Thursday, October 14, 2010

classic face equals with classic interest..



Dulu jaman kuliah tingkat 2, saya pernah ikut jadi model buat sebuah UKM kampus bernama MAFOS. Di hari saya mendaftar, saya ketemu sama ketua MAFOS saat itu, Rizka Lahuddin, jadi ceritanya saya diminta pakai baju yang bertema klasik atau vintage untuk foto-foto MAFOS -I won't use the word "pemotretan" cause it sounds too professional,hehehe- dan di lain hari ternyata Rizka ini pernah bilang sama pacar saya kalau wajah saya itu klasik.

Err, klasik terdengar tua buat saya.

By the way, baru-baru ini saya menyadari kecintaan saya pada cerita-cerita dongeng atau fairytale jaman dulu, pada kehidupan para putri dan keluarga kerajaan, pada novel-novel kontemporer semacam Princess Diary, pada perhiasan-perhiasan atau aksesoris bertema atau berbentuk klasik, pada sejarah dari mana saja-tentang apa saja, pada tiara -nah ini benar-benar kesukaan saya dari kecil- menunjukkan kalau selera saya adalah pada hal-hal klasik.



Kok bisa saya baru nyadar beberapa hari terakhir ini????

Ah tapi klasik kan tak lekang oleh waktu,hahahah.
Ngomong apa sih saya ini? Ngomong-ngomong tentang foto-foto tadi, itu semua berlangsung seru, tempatnya di Kebun Raya Bogor, agak grogi diliatin banyak orang secara kita berpose trus yang motoin rame-rame. Sayangnya, hasil fotonya yang bagus gak terlalu banyak, huhuhuhu. Kayaknya Rizka tau banget kalau tampang saya klasik, makanya waktu tingkat 3 dia bantuin foto katalog kita, sempet saya difoto sendirian dan hasilnya hitam putih dan tampak klasik klasik gimanaa gitu. FYI, lokasi foto-foto katalog kita di salah satu kuburan Belanda di Jakarta yang sekaligus jadi museum.

Hihihihi.
See you..