*ngomongajabahasaInggrismasihbelepotan*
Here we go,,
Satu hal yg bikin gw gemes sama orang-orang,,tingkat pendidikan.
In my opinion,manusia dinilai orang dari bagaimana dia bicara dan bersikap. Semua itu dipengaruhi latar belakang keluarga,pendidikan,lingkungan sekitar-termasuk teman sepergaulan. Disini gw bakal ngomong tentang pendidikan karena kita gak bisa menentukan didikan orangtua dan memilihkan teman. But u can choose ur kind of education.
Orang yg tingkat pendidikannya cukup,bisa dikasih tahu,bisa dikasih pengertian. Sebaliknya kalo sekolah seadanya,ya bakalan susah dibilangin. Ini nih yg bikin jengkel.
I'm not talking about the reason why u didn't go or finish ur school.
Contoh gampang masyarakat Indonesia gampang banget kemakan mistik. Kenapa? Karena tidak teredukasi dengan baik.
Ada hal aneh dikit langsung ngerasa ajaib dan sakti dan mistis. Sebuah contoh,barusan gw nonton tv dan di berita,di Lumajang ada batu seberat 5 kg yg kalo dimasukkan ke air tu batu ngambang. Pemilik batu dgn pede memamerkan batu itu d depan rumah,ditaro di akuarium. Sukses membuat masyarakat merasa itu hal yg ajaib. Sementara ketika dikonfirmasi ke ahli,itu hal yg ilmiah.
Batu yg terbentuk dr letusan gunung berapi sehingga tercipta rongga2 kecil di dalam batu. FYI,itu bukan batu apung,tapi emang berongga-rongga.
See?
Betapa gampang sekali mengkaitkan hal yg dianggap aneh sbg hal yg mistik.
Contoh lain?
Anak kambing berkepala dua,,atau anak kambing berkaki tiga,,atau ayam yg sudah hampir putus kepalanya tp masih hidup.
Cerita menggelikan lain.
Ada sebuah bandara kecil di Tangerang yg biasa dipakai latihan terbang sebuah sekolah penerbangan. Bandara itu gak steril. Kenapa?
Karena warga sekitar gak mengindahkan peraturan bwt jgn dekat2 landasan. Pengelola sudah memasang pagar berkeliling tapi dijebol warga.
Pengelola sudah membuat parit yang dalam sebagai pembatas tapi ditimbun tanah oleh warga sehingga bisa dipakai sbg jalan bwt masuk ke landasan bandara itu.
MasyaAllah.
Ketika udah ada kejadian 2 warga jadi korban dalam kecelakaan kemarin,siapa yg mau disalahin?
Bahkan 2 pilot juga jadi korban,keduanya dalam kondisi kritis dan salah satunya harus diamputasi kakinya.
Ketika hal-hal seperti ini terjadi,seharusnya timbul kesadaran. Mungkin memang bukan suatu keinginan untuk meninggalkan atau bahkan tidak sekolah,tapi bukan berarti pemikiran dan tindakan mercerminkan "ketidak-sekolahan" itu.
Serius deh,kalo ada orang yg bertindak sangat kampungan,gw pasti langsung ngecap orang itu "pasti gak sekolah".
Dan akhirnya,saya berharap sekolah gratis bisa mencapai seluruh pelosok wilayah Indonesia,,wajib belajar jangan hanya sembilan tahun tapi sekaligus 12 tahun.
Mungkin agak tidak mungkin,tapi kenapa tidak? Jaman sekarang,cari kerja buat lulusan SMA aja susah,apalagi buat lulusan SMP. Semoga pendidikan diiringi dengan tindakan yang beradab. Tindakan yang mengedepankan "berpikir sebelum bertindak".
Demikian uneg-uneg saya.
Terimakasih :)
Sent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSAT
No comments:
Post a Comment