Thursday, June 17, 2010

Sepakbola dan Wanita

Malam ini sungguh menyenangkan!
Nonton bareng Piala Dunia d E-Walk,mal terbesar di Balikpapan. Untuk dua buah alasan: Global TV gak masuk balikpapan kecuali pake antena matrix (katanya) dan pengen ikut euforia nonton bareng. Dan ternyata... rame banget sumpah!

Orang2 kayak ditumpahin ke jalan, macet, parkiran rame, tapi SERU!!!
Pertandingan malam ini Argentina-Korsel dgn hasil akhir 4-0. Dan bintangnya adalah Gonzalo Higuain, ganteng banget sumpah! Waktu dicek di Wikipedia ternyata kelahiran 10 Desember 1987, huaaaaaa.
Mr. Higuain mencetak hattrick pertama dalam Piala Dunia kali ini. Keren lah pokoknya. Gak nyesel nonton apalagi nobar yang seru banget.

Oke, para pembaca bakal bilang kalo cewek itu menikmati sepakbola gara2 pemainnya ganteng. Pendapat itu nggak salah tapi gak bisa digeneralisasi juga. Buat saya, tampang emang menarik perhatian,tapi setelahnya kita bisa lihat kemampuan,kalau emang jago ya wajar dong diidolakan. Sama aja kayak cowok yang tertarik lihat cewek karena fisik luar. Hehehe.
Coba deh dipikir, pemain bola luar negeri rata2 emang ganteng dan berbakat. Sungguh sangat adil. Lelaki mengagumi kemampuan, wanita mengagumi ketampanan. Hahaha. Tapi banyak juga cewek yang memang menyukai sepakbola bukan hanya karena tertarik lihat wajah pemainnya. Seru juga nonton bola rame-rame dengan para wanita. Teriakannya khas. Hahaha.
Jadi jangan meremehkan cewek yg suka bola dengan bilang "pasti gara2 ganteng" nah kenyataannya selain ganteng juga berbakat. Anda sebagai lelaki juga mengakuinya kan?!

Saya mengakui bukan pencinta sepakbola tapi saya bukan pembenci. Saya tidak mendukung klub tertentu tapi cukup tahu nama-nama besar disekitarnya. Plus istilah-istilahnya bolehlah ditanya asal jangan yang susah-susah. Hehehe. Buat saya Piala Dunia adalah wajib ditonton daripada klub-klub atau liga-liga itu. Piala Dunia menunjukkan bahwa sejauh apapun kita pergi untuk bergabung dengan klub terbaik dunia, kita akan selalu kembali untuk mendukung negara kita sendiri. Mengangkat nama dan memberikan kebanggaan untuknya. That's what I called nasionalism.

Euforia empat tahun sekali yang sebisa mungkin tak akan saya lewatkan. By the way, jagoan saya adalah Jerman.

Tsamina mina e e. Waka waka e e. Tsamina mina zangalewa. It's time for Africa.


Sent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSAT

No comments:

Post a Comment